Minggu, 20 Maret 2016

Menjadi Guru Adalah Pengabdian, Menjadi Guru Berprestasi Adalah Kebanggaan


Judul               : Menjadi Guru Adalah Pengabdian, Menjadi Guru Berprestasi Adalah
                          Kebanggaan
Nama             : Firmansyah, S.Pd
Unit Kerja      : SDN. 120 Berru Dikmudora Kab. Soppeng
































ABSTRAK

Firmansyah, 2015. Menjadi Guru Adalah Pengabdian, Menjadi Guru Berprestasi Adalah Kebanggaan Karya Tulis Ilmiah. SDN. 120 Berru. Dimudora Kab. Soppeng.

Penulisan ini adalah penulisan Karya Tulis Ilmiah. Karya Tulis Ilmiah ini dilatar belakangi oleh guru yang mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara dan guru memiliki kemampuan/profesional menjadikan guru tersebut memiliki prestasi yang membanggakan. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan : 1. Mengetahui bentuk-bentuk pengabdian seorang guru. Bentuk-bentuk pengabdian guru adalah Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa., pengabdian kepada masyarakat, pengabdian kepada raja, pengabdian kepada Negara, pengabdian kepada harta, dan Pengabdian kepada keluarga. 2. Mengetahui cara seorang guru mengabdikan dirinya menjadi guru berprestasi. Menjadi guru berprestasi harus mempunyai kompetensi. Kompetensi tersebut adalah : Kompetensi pedagogik, kompetensi Profesional, kompetensi Kepribadian dan kompetensi sosial.dan 3. Mengetahui manfaat guru berprestasi, di antaranya guru berprestasi mendapatkan pengalaman, guru berprestasi menyenangkan Siswa, guru berprestasi selalu Termotivasi, Kreatif dan Inovatif, guru berprestasi selalu mengejar nilai tambah, guru berprestasi akan mendapatkan fasilitas yang lebih. Karya Tulis ini juga memberi manfaat sebagai bahan acuan/pedoman bagi peneliti dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah/penulisan lainnya, menjadi sebuah wadah bagi penulis menuangkan ide-ide, curhatan atau shering kepada pembaca, khususnya bagi bapak/ibu guru di sekolah dan menambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentang bentuk pengabdian dan prestasi guru. Saran-saran: hendaknya guru senantiasa betul-betul mengabdikan dirinya kepada masyarakat, bangsa dan negara. Bukan profesi guru dijadikan batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan, para guru hendaknya mengembangkan dirinya agar menjadi guru profesional dengan mengabdikan diri dengan penuh keikhlasan, kedisiplinan dan kemampuan di dalam dirinya, kami sebagai penulis mengharapkan saran dan kritikan dari rekan-rekan guru/pengembang pendidikan. Semoga KTI ini dapat dijadikan acuan dalam pengembang dunia pendidikan selanjutnya

Kata Kunci : Menjadi Guru Berprestasi adalah Pengabdian.






BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Guru yang baik memiliki jiwa sosial yang tinggi baik di sekolah, masyarakat maupun dimana berada. Kehadirannya sangat dielu-elukan, keberadaannya sangat dirasakan oleh masyarakat. Orang akan merasakan kehilangan jika hanya beberapa hari saja tidak kelihatan, perannya selalu dinantikan untuk menggapai kemajuan bersama motto hidup. Baginya “Apa yang telah dapat kuberikan pada masayarakat bukan sebaliknya apa yang telah diberikan masyarakat terhadapku”.
Guru disini yang dimaksud adalah guru yang memiliki pengabdian / rela berkorban demi bangsa dan negara kita. Tanpa di bayar pun guru tersebut suka  dan rela mengabdikan dirinya kepada masyarakat, bangsa dan negara. Dengan tujuan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, itulah istilah yang sering diucapkan oleh sebagian besar orang untuk guru. Kalimat tersebut amat memiliki makna yang luas. Menurut penulis secara definisi,  sebutan Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa  memiliki dua penggalan makna, yakni  guru adalah pahlawan  artinya  guru adalah PENGABDI  (mengabdikan diri) dan tanpa tanda jasa artinya tidak diberikan simbol-simbol penghargaan atau pangkat yang melekat di pundak, namun kata PENGABDI (mengabdikan diri)  sesungguhnya guru itu sangat mulia disisi Tuhan karena mampu mengabdikan diri dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, sebagaimana Dendy Sugono dkk. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2008 : 2) Mengabdikan artinya mengabdikan diri sebagai abdi dengan bekerja sungguh-sungguh. Jadi Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa dapat diartikan ; Guru adalah orang yang mengabdikan diri sebagai abdi negara dengan bekerja sungguh-sungguh dan tidak diberikan pangkat yang melekat di pundak sehingga disebut Patriot Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.
Sehubungan dengan guru sebagai abdi negara tentu guru tak lepas dari prestasi-prestasi yang menonjol. Karena menjadi guru yang mengabdi pada negaranya tentunyalah terukir prestasi-prestasi guru tersebut menjadi guru profesional. Guru yang ikhlas, guru yang sabar dan guru yang rela berkorban merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu contoh, guru yang mengabdikan dirinya selama 10 tahun. Guru tersebut mendapatkan prestasi berupa Penghargaan Satya Lencana dari pemerintah setempat. Selain dari itu juga,  guru tersebut mengabdikan dirinya tentunyalah memiliki kemampuan/bakat profesional di dalam dirinya karena dengan kemampuan/bakat dapat mengantarkan seseorang tersebut mencapai apa yang di inginkan.
Namun, pada kenyataannya saat ini banyak orang yang ingin menjadi guru bukan karna ingin mengabdi kepada bangsa dan negara akan tetapi mereka berbondong – bondong mendaftar di sekolah keguruan dengan alasan profesi guru menjanjikan materi yang berlimpah dengan adanya sertifkasi atau tunjangan guru profesional. Mereka tidak tahu arti guru profesional yang sebenarnya. Sehingga ketika mereka terjun kelapangan atau ketika mereka telah mengajar di kelas mereka terkadang acuh dan kurang peduli terhadap kemajuan pendidikan. Oleh karena itulah karya tulis ini dibuat agar nantinya dapat mengingatkan kita betapa mulia tugas guru serta betapa besar tanggung jawab seorang guru terhadap kemajuan bangsa dan negara, agar nantinya tidak ada lagi yang hanya mengejar materi tanpa mengingat tanggung jawabnya sebagai pencetak generasi penerus bangsa.
Dari situlah kita bisa ambil kesimpulan bahwa guru itu tentunya harus mengabdi pada negaranya . karena dengan pengabdiannya guru tersebut memiliki kemampuan/profesional dalam bekerja, untuk menggapai sebuah prestasi yang membanggakan. Karena dengan mengabdi pada bangsa dan negara dan kemampuan/profesional didalam dirinya merupakan suatu pondasi pendidikan dan dapat mengantarkan seseorang menjadi guru yang berprestasi. Insya Allah kita bisa meraih sebuah kesuksesan dan bentuk prestasi yang luar biasa.
B. Rumusan Masalah 
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sabagai berikut :
1.      Bagaimana bentuk-bentuk pengabdian guru ?
2.      Bagaimana seorang guru mengabdikan dirinya menjadi guru berprestasi ?
3.      Manfaat apa yang di dapat menjadi guru berprestasi ?

C.    Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah yang telah dirinci berdasarkan pada latar belakang, maka suatu Karya Tulis Ilmiah  akan memilih tujuan.  Dengan demikian tujuan dari KTI adalah:
1.      Mengetahui bentuk-bentuk pengabdian seorang guru
2.      Mengetahui cara seorang guru mengabdikan dirinya menjadi guru berprestasi
3.      Mengetahui manfaat guru berprestasi

D.    Manfaat Penulisan
Apabila permasalahan dalam penulisan dapat dipecahkan dan tujuan  penulisan tercapai dan diakui, maka dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.      Sebagai bahan acuan/pedoman bagi peneliti dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah/penulisan lainnya.
2.      Menjadi sebuah wadah bagi penulis menuangkan ide-ide, curhatan atau shering kepada pembaca, khususnya bagi bapak/ibu guru di sekolah
3.      Menambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentang bentuk pengabdian dan prestasi guru.



BAB II
PEMBAHASAN
1.      Bentuk-Bentuk Pengabdian Guru
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh seseorang tanpa memiliki keahlian sebagai guru. Untuk menjadi seorang guru, diperlukan syarat-syarat khusus, apa lagi seorang guru yang profesional yang harus menguasai seluk beluk pendidikan dan mengajar dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu.
Guru merupakan unsur penting dalam keseluruhan sistem pendidikan. Oleh karena itu peranan dan kedudukan guru dalam meningkatkan mutu dan kualitas anak didik perlu diperhitungkan dengan sungguh-sungguh. Status guru bukan hanya sebatas pegawai yang hanya semata-mata melaksanakan tugas tanpa ada rasa tanggung jawab terhadap disiplin ilmu yang diembanny
Pengertian dari pengabdian adalah proses, cara, perbuatan mengabdi atau mengabdikan Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengabdian berarti hal mengabdi atau mengabdikan. Seorang warga negara yang mengabdi kepada negaranya biasanya berpedoman hidup: "Berjuang bagi negara tanpa mengharapkan imbalan apa-apa."Kunci dari kalimat ini adalah berjuang tanpa mengharap imbalan apapun.
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggungjawab. Apabila orang bekerja keras seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhannya. Lain halnya jika kita hanya membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.
Wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga, sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara. Pengabdian kepada keluarga, bisa dilakukan dengan menjaga nama baik keluarga, dan tidak melanggar norma dan akidah yang berlaku. Menjaga nama baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan2 yang melanggar aturan, mensejahterakan keluarga, dan banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan sikap mengabdi.
Pengabdian kepada Tuhan, sangat wajib dan tidak boleh dinomorduakan. Karena manusia adalah ciptaan Tuhan. Dengan tekun beribadah, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar laranganNya. Pengabdian kepada negara, juga merupakan kewajiban buat manusia atau individu sebagai warga negara. Misalnya seorang pegawai negeri yang bersedia ditempatkan di luar daerahnya untuk bekerja. Berikut macam-macam pengabdian, yaitu: 
a.       Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa.yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.
b.      Pengabdian kepada masyarakat
Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desanya.

c.       Pengabdian kepada raja
Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya.
d.      Pengabdian kepada negara
Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan. 
e.       Pengabdian kepada harta
Ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.
f.       Pengabdian kepada keluarga
Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.
Jadi dengan melihat pengertian maupun macam- macam pengabdian/ pengorbanan, memahami arti dan makna pengabdian dan pengorbanan, diharapkan kita meneladaninya, karena sebenarnya hakekat pengabdian/ pengorbanan adalah merupakan usaha memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.
2.      Guru Mengabdikan Dirinya Menjadi Guru Berprestasi
Guru berprestasi erat kaitannya dengan profesionalisme, karena profesionalisme merupakan syarat untuk mencapai prestasi. Menurut para ahli, profesionalisme menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya. Profesionalisme guru bukan sekadar pengetahuan teknologi dan manajemen tetapi lebih merupakan sikap, pengembangan profesionalisme lebih dari seorang teknisi bukan hanya memiliki keterampilan yang tinggi tetapi memiliki suatu tingkah laku yang dipersyaratkan.
Adapun Ciri-ciri guru profesional adalah :
                            a.      Guru mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya
                           b.      Guru menguasai bahan secara mendalam bahan / mata pelajaran yag diajarkannya
                            c.      Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar
                           d.      Guru mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya
                            e.      Guru seyogyanya bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya, misalnya PGRI.
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan. Setiap menerima tugas, mengerjakan tugas dan melaporkan kegiatan harus memiliki prestasi yang unik, cepat dan tepat. Bekerja yang nikmat adalah pekerjaan yang dicintai sehingga dengan pekerjaan tersebut maka akan tumbuh kembang kepribadian dan kemandirian. Prestasi kerja merupakan idaman bagi setiap orang dengan meniti karier tahap demi tahap tentunya untuk mencapai prestasi kerja yang diimpikan. Bagaimana seorang guru memiliki prestasi kerja yang baik, apabila mengimplementasikan 4 kompetensi guru dalam kehidupan bekerja dan bermasyarakat.
Kondisi ideal menjadi guru berdasarkan Permendiknas No. 16 tahun 2007 sbb:
a.       Kompetensi Padegogik
1)      Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral sosial,cultural, emosional, dan intelektual
2)      Menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik
3)      Mengembangkan kurikulum yang terkait mata pelajaran yang diampu.
4)      Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
5)      Memanfaatkan TIK untuk kepentingan pembelajaran
6)      Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
7)      Berkomunikasi efektif, empatik, dan santun ke peserta didik
8)      Menyelenggarakan penilaian evaluasi proses dan hasil belajar
b.      Kompentensi Kepribadian
1)      Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, social dan budaya bangsa
2)      Penampilan yang jujur, berakhlak mulia, teladan bagi peserta didik dan masyarakat
3)      Menampilkan dirisebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa
4)      Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri
5)      Menjunjjung tinggi kode etik profesi guru
c.       Kompentensi Sosial
1)      Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga
2)      Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat
3)      Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman social budaya
4)      Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan
d.      Kompentensi Profesional
1)      Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang dimampu
2)      Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang dimampu
3)      Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif
4)      Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
5)      Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.
3.      Manfaat Guru Berprestasi
Ada beberapa manfaat yang dapat kita peroleh bila kita selalu meningkatkan kemampuan kita sebagai guru berprestasi;
1.      Guru berprestasi mendapatkan pengalaman
Guru yang paling indah adalah sebuah pengalaman. Begitulah kata pepatah orang dahulu. Guru berprestasi tentunya akan mendapatkan pengalaman yang tak ternilai.
2.      Guru berprestasi menyenangkan Siswa
Guru dapat dikatakan berprestasi bila mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Suasana yang terbangun tersebut pada gilirannya membuat murid dengan sendirinya terpanggil, senang, dan aktif untuk belajar.
3.      Guru berprestasi selalu Termotivasi, Kreatif dan Inovatif
Tujuan utama pemilihan guru berprestasi adalah untuk memacu motivasi dan meningkatkan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas. Manfaat diadakan guru berprestasi adalah,termotivasinya untuk meningkatkan kinerja, disiplin, dedikasi,dan loyalitas untuk kepentingan masa depan bangsa dan negara. Meningkatkan harkat, martabat, dan profesionalisme guru.
4.      Guru berprestasi selalu mengejar nilai tambah
“Orang harus memiliki nilai tambah”, itulah kata-kata bijak yang dapat menggugah semangat kita untuk selalu mempunyai kelebihan dari orang lain, kelebihan disini dalam arti yang positif yaitu mempunyai nilai lebih dibanding lainnya. Profesi guru banyak sekali bahkan mengajar dengan mata pelajaran yang sama namun sedikit yang mempunyai kemampuan lintas profesi dengan baik.
5.      Guru berprestasi akan mendapatkan fasilitas yang lebih
Secara tidak langsung guru berprestasi akan mendapatkan fasilitas yang lebih dibanding lainnya baik secara finansial, ilmu pengetahuan, disiplin, aktif, kreativitas, inovatif dan kepuasan batin.
      
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari Pembahasan Masalah diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;
1.      Bentuk-bentuk pengabdian diri adalah :
a.       Pengabdian kepada Tuhan
b.      Pengabdian kepada masyarakat
c.       Pengabdian kepada Raja
d.      Pengabdian kepada harta
e.       Pengabdian kepada keluarga
f.       Pengabdian menjadi guru yang berprestasi :
2.      Seorang guru mengabdikan dirinya menjadi guru berprestasi, apabila mengimplementasikan 4 kompetensi guru dalam kehidupan bekerja dan bermasyarakat meliputi;
a.       Kompetensi Padegogik
b.      Kompentensi Kepribadian
c.       Kompentensi Sosial
d.      Kompentensi Profesional
3.      Manfaat guru berprestasi adalah :
                       a.      Guru berprestasi akan mendapatkan pengalaman
                       b.      Guru berprestasi menyenangkan Siswa
                       c.      Guru berprestasi selalu Termotivasi, Kreatif dan Inovatif
                      d.      Guru berprestasi selalu mengejar nilai tambah
                       e.      Guru berprestasi akan mendapatkan fasilitas yang lebih





B.     Saran  
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penulisan ini, maka diajukan beberapa saran :
a.       Hendaknya guru senantiasa betul-betul mengabdikan dirinya kepada masyarakat, bangsa dan negara. Bukan profesi guru dijadikan batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan.
b.      Para guru hendaknya mengembangkan dirinya agar menjadi guru profesional dengan mengabdikan diri dengan penuh keikhlasan, kedisiplinan dan kemampuan di dalam dirinya. Keberhasilan guru menjadi guru berprestasi bukanlah diukur pada jabatan dan uang, tapi pada hasil pengabdian dan pengorbanannya
c.       Kami sebagai penulis mengharapkan saran dan kritikan dari rekan-rekan guru mengenai KTI ini.













DAFTAR PUSTAKA

Sariono. 2013. Aku Bangga Menjadi Guru Kreatif. Google.  http://sarikreatif.blogspot.com/2013/05/makalah-lomba-guru-berprestasi.html. Di akses 21 April 2015

Koswara, D..Deni. 2008. Seluk Beluk Profesi Guru. Bandung. PT. Pribumi Mekar

Suherli, Dr. 2010. Menulis Karangan Ilmiah. Depok. Arya Duta

.................... 2013. Menjadi Guru adalah Pengabdian. Menjadi Guru Berprestasi adalah Kebanggaan . Goggle. Di akses 19 April 2015 http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2014/03/contoh-makalah-guru-berprestasi.html

Wibawa, Adi. 2013. Mengapa Saya Layak Menjadi Guru Berprestasi. Google. Di akses 20 April 2015.

Ikhsan Ahmad. 2013. Menjadi Guru adalah Pengabdian. Menjadi Guru Berprestasi adalah Kebanggan. Google. http://www.infopurwodadi.com/wp-content/uploads/2013/12/MENJADI-GURU-ADALAH-SEBUAH-PENGABDIAN.pdf. Di akses 22 April 2015

Muhtar. 1992. Pedoman Bimbingan Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PGK & PTK Dep.Dikbud.

Humaerah, Rahmil. 2007. Peranan Guru Dalam Menumbuhkan Kepercayaan Diri Siswa Di Sekolah Dasar.

Handayani, Ayu. 2011. Pengabdian Tiada Henti. Riau. Google. Diakses 21 April 2015

Firmansyah, 2010. Meningkatkan Hasil Belajar Sains Melalui Metode Inkuiri Kelas IV Sekolah Dasar Inpres Rappo Jawa Makassar. Makassar : UNISMUH Makassar












Tidak ada komentar:

Posting Komentar