Minggu, 20 Maret 2016

PENGALAMAN TERBAIK MELAKSANAKAN PAKEM PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS 5 SDN. 120 BERRU KABUPATEN SOPPENG

PENGALAMAN TERBAIK  MELAKSANAKAN PAKEM PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS 5
SDN. 120 BERRU KABUPATEN SOPPENG










KARYA TULIS




Sop1







Oleh:


FIRMANSYAH
NIP. 19861210 201001 1 019






SEKOLAH DASAR NEGERI 120 BERRU
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN SOPPENG
2015

MOTTO


Semangat dalam berjuang, tersenyumlah dengan segala keindahan dan  berdoa lah itu merupakan kunci kebrhasilan dalam kehidupan ini.

Berfikirlah dengan optimis jangan berfikir dengan pesimis, karna dengan befrikir  secara optimis dapat meraih segala sesutu yang tidak mungkin menjadi mungkin.    

Kemarin adalah kenangan
Esok adalah impian
Hari  ini adalah harapan

Jangan menyerah. . . . !








PRAKATA

            Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang memberikan nikmat iman, rezeki dan nikmat kesehatan sehingga pada hari ini penulis dapat menyelesaikan best practise yang berjudul “Pengalaman Terbaik Melaksanakan PAKEM Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SDN. 120 Berru Kabupaten Soppeng.
Salam dan Shalawat kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Nabi yang patut kita tiru segala perbuatan, tingkah laku dan perkataannya di dalam kehidupan sehari-hari.  Nabi yang mengeluarkan manusia dari alam gelap gulita menuju alam terang benderang.
Telah banyak cerita, keringat dan air mata yang mengiringi langkah penulis selama penulisan Best Practise namun berkat kesabaran, keikhlasan, dukungan serta motivasi dari segenap keluarga, siswa-siswi SDN.120 Berru, rekan-rekan gugus wilayah V Kec. Lilirilau dan rekan-rekan kerja SDN. 120 Berru, maka Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan Best Practise ini dengan sebaik-baiknya.  Penulis sadar betul, bahwa dalam penyusunan Best Practise ini tidak akan mungkin terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis meghaturkan terimah kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada orang-orang yang membantu dan membimbing dan terkhusus kepada Warga SDN. 120 Berru.

Penulis menyadari, dalam  Best Practise ini belum sepenuhnya sempurna .maka dari itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan pada para pembaca untuk memberikan kritik maupun saran yang bersifat konstruktif demi perbaikan selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Best Practise  ini bermanfaat bagi pembaca.

Watansoppeng,                   2015
Penulis







\





DAFTAR ISI
                                                                                                                          Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………..……….…...………….…        i
MOTTO ............................................................................................................        ii
KATA PENGANTAR......................................................................................       iii
DAFTAR ISI ………………………………….……………...……………...         v
BAB I               PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang …………..………….…………………………..            1
B.     Rumusan Masalah ........................................................................            2

BAB II  PEMBELAJARAN PAKEM PADA MATA PELAJARAN 
              MATEMATIKA
A.    Pengertian Matematika.......................... …………………..........            3
B.     Pengertian PAKEM………………………………………………          3
  
BAB III MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN PAKEM ...................          7

BAB IV   PENUTUP
A.    Kesimpulan ………………………………………………………       9
B.     Saran-Saran ………………………………………………………       9

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………     11
RIWAYAT HIDUP  ........................................................................................        12



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan bimbingan pelajaran dan latihan agar siswa tersebut berperan dalam kehidupan masa depannya. Akan tetapi saat ini dunia pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah mutu pendidikan nya yaitu tercermin dari rendahnya hasil belajar Matematika, khususnya siswa sekolah Dasar.Sebagian besar siswa belum mampu menggapai potensi ideal atau optimal yang dimilikinya. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan proses pembelajaran dari kebiasaan yang sudah berlangsung selama ini.
Menurut Suhendra (1997) menyebutkan bahwa pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan pada semua jenjang pendidikan, dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan matematika, sebab ‘hampir tidak ada aktivitas manusia tanpa keterlibatan matematika baik dengan memanfaatkan ide-ide dasar, konsep-konsep dan aplikasi”.
Di kalangan peserta didik mengenai mata pelajaran yang dikategorikan sulit, adalah mata pelajaran Matematika memang kurang disukai oleh siswa. Pembelajarannya yang monoton, tanpa alat peraga, membuat hampir semua siswa merasa sulit memahami satu mata pelajaran ini. Apalagi biasanya sebagian para guru melakukan kegiatan belajar mengajar dengan apa adanya, melakukan pembelajaran yang kurang menarik dan menyenangkan.
Di dalam kelas  proses pembelajaran Matematika  masih didominasi dengan penyampaian fakta-fakta Matematika dengan ceramah dan  kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran Matematika.  misalnya, siswa lebih banyak cerita, aktif dalam bermain,, tidak lebih mendengarkan dan menyalin. Belum lagi pelaksanaan pembelajaran berjalan monoton karena guru terkesan melaksanakan kewajiban sebagai guru tanpa memperhatikan situasi dan kondisi siswa. Dengan demikian proses pembelajaran tetap terpusat pada guru bukan pada siswa yang bersangkutan.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, saya mencoba melaksanakan pembelajaran PAKEM di dalam kelas V. Pembelajaran ini dapat membuat siswa menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran.
.
B. Rumusan Masalah 
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sabagai berikut “ Bagaimanakah mengajarkan matematika di kelas V SDN, 120 Berru Kab. Soppeng dengan melaksanakan pembelajaran PAKEM? “





BAB II
PEMBELAJARAN PAKEM PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
A.    Pembelajaran Matematika
Menurut Kurniawan (2003) mata pelajaran Matematika mempunyai peranan yang lebih penting dibanding pelajaran-pelajaran lainnya seperti MATEMATIKA dan IPS karena mata pelajaran ini dianggap pengetahuan yang essensial disamping bahasa. Artinya pelajaran matematika dapat menunjang kemudahan-kemudahan untuk pelajaran-pelajaran lainnya. “Pendidikan dasar harus mengajarkan pengetahuan yang essensial seperti bahasa, matematika, dan penguasaan terhadap lingkungan fisik, sosial, dan kultural”
Pelajaran Matematika merupakan pengetahuan yang esensial hendaknya dikuasai siswa dengan kemampuan yang maksimal dan optimal. Memiliki kemampuan yang maksimal di bidang matematika bukanlah hal yang dapat diperoleh begitu saja, karena siswa yang menguasai keterampilan matematika harus dapat dilihat dari indikator-indikator yang menyatakan kemampuan itu. Sedangkan indikator-indikator itu sendiri hanya dapat dimiliki siswa melalui proses pembelajaran yang bersifat membangun dan membentuk pengetahuan siswa.
B.     Pengertian PAKEM
Pembelajaran merupakan perpaduan antara pengertian  kegiatan pengajaran oleh guru dan kegiatan belajar oleh siswa. Dalam pembelajaran terjadi interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Dengan terjadinya interaksitersebut diharapkan materi yang disampaikan oleh guru dapat dipahami oleh siswa dengan mudah. Untuk mengkondisikan agar dalam pembelajaran terjadi interaksi yang efektif maka digunakan berbagai pendekatan dalam pembelajaran. Salah satu pendekatan pembejaran yang dapat digunakan adalah Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), yang merupakan suatu pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa secara aktif. Pelaksanaan PAKEM bertujuan untuk menciptakan suatu lingkungan belajar yang mengkondisikan siswa untuk menguasai keterampilan-keterampilan, pengetahuan dan sikap yang baik, untuk mempersiapkan diri siswa dalam kehidupannya kelak, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Dalam pembelajaran ini, “Aktif” diartikan peserta didik maupun guru berinteraksi dalam melaksanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran guru aktif akan memantau kegiatan belajar peserta didik, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan menantang dan menanyakan gagasan peserta didik. Dalam pembelajaran guru hendaknya menciptakan suasana sehingga peserta didik aktif bertanya, mengungkapkan ide, mendemonstrasikan gagasan atau idenya dan memberikan tanggapan.
Dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik aktif akan mendorong kreativitas peserta didik dalam belajar maupun memecahkan masalah. Peserta didik akan terlibat secara langsung, bertanya, mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan guru serta memecahkan masalah. Pembelajaran“Kreatif” diartikan bahwa guru memberikan variasi dalam kegiatan pembelajaran dan membuat alat bantu pembelajaran bahkan menciptakan tekni-teknik mengajar tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dan tujuan belajarnya. Peserta didik akan kreatif jika diberi kesempatan merancang/membuat sesuatu karya, menuliskan ide atau gagasan. Kegiatan tersebut akan memuaskan rasa keingintahuan dan imajinasi mereka. Pembejaran yang Efektif”diartikan sebagai pembelajaran yang tepat guna. Dalam hal ini pembelajaran dikatakan efektif jika suatu tujuan (kompetensi) pembelajaran telah tercapai. Pembelajaran yang efektif merupakan pijakan utama dalam menyusun suatu rancangan
Pembelajaran yang tampaknya aktif dan menyenangkan, tetapi tidak efektif akan tampak hanya sekedar permainan belaka dan hanya menghabiskan waktu, dalam hal seperti ini tujuan pembelajaran tidak akan tercapai. Sedangkanpembelajaran yang“ Menyenangkan” diartikan sebagai suasana belajar mengajar yang “hidup”, semarak, terkondisi untuk terus berlanjut, ekspresif, tidak monoton, dan mendorong pemusatan perhatian peserta didik dalam belajar. Dalam pembelajaran diupayakan agar para siswa dapat belajar dengan senang tanpa paksaan dan dapat belajar tanpa merasa tegang atau takut. Agar pembelajaran dapat menyenangkan diperlukan penguatan/penegasan, guru sebaiknya memberi penghargaan atas prestasi siswa, misalnya dengan pujian, acungan jempol dan siswa merayakan hasil kerja kerasnya dengan tepuk tangan, poster umum, catatan pribadi atau saling menghargai. Apabila suasana belajar yang aktif dan kreatif terjadi, maka akan mendorong peserta didik untuk menyenangi dan memotivasi mereka untuk terus belajar. Kegiatan belajar yang aktif, kreatif dan menyenangkan harus tetap bersandar pada tujuan atau kompetensi yang akan dicapai. Oleh karena itu dalam pembelajaran harus bersifat aktif, kreatif, menyenangkan dan efektif.
Dalam pembelajaran hendaknya keempat komponen PAKEM dapat dilaksanakan secara sinergis untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran.
Secara garis besar dalam PAKEM menggambarkan kondisi-kondisi sebagai berikut:
  1. Peserta didik terlibat dalam berbagai kegiatan (aktifitas) yang mengembangkan keterampilan, kemampuan dan pemahamannya dengan menekankan pada belajar dengan berbuat (learning by doing).
  2. Guru menggunakan berbagai stimulus/motivasi dan alat peraga, termasuk lingkungan sebagai sumber belajar agar pengajaran lebih menarik, menyenangkan dan relevan bagi peserta didik.
  3. Guru mengatur kelas untuk memajang buku-buku dan materi-materi yang menarik, hasil karya siswa, dan membuat “pojok baca”.
  4. Guru menggunakan cara belajar yang lebih kooperatifan interaktif, termasuk belajar kelompok.
  5. Guru mendorong peserta didik untuk menemukan caranya sendiri dalam menyelesaikan masalah, mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan belajar pada sekolahnya sendiri.

BAB III
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN PAKEM
Untuk melaksanakan PAKEM secara optimal maka perlu dilakukan proses pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah matang.  Pelaksanaan PAKEM  dengan materi bangun ruang adalah sebagai berikut :
  1. Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan :
-      Guru memberikan salam kepada siswa
-      Guru mengecek kehadiran siswa satu persatu
-      Guru meminta siswa untuk berdoa
-      Guru memberikan motivasi berupa yel-yel kepada siswa 
-      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi  yang dicapai
  1. Kegiatan Inti
& jEksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
F Guru Memberikan penjelasan mengenai materi sifat-sifat bangun ruang.
F Guru mengadakan tanya jawab tentang sifat-sifat bangun ruang.
F Guru meminta siwa naik di depan kelas untuk menentukan sifat-sifat bangun ruang
F Membagi peserta didik menjadi 3 kelompok
F Memberikan arahan-arahan mengenai tugas yang diberikan kepada siswa mengenai materi sifat-sifat bangun ruang

& Elaborasi
F Siswa menyelesaikan LKS secara berkelompok.
F Secara berkelompok peserta didik membahas tentang sifat-sifat bangun ruang
F Guru mengadakan kunjung karya
F Salah seorang siswa setiap kelompok mempresntasikan hasil Kerja nya di depan kelas
F Guru bersama siswa membuat kesimpulan

& Konfirmasi
F Guru mengadakan evaluasi
F Guru memberikan penguatan

  1. Penutup
-       Guru memberikan PR
-       Penyegaran dan Refleksi
-       Guru memberikan amanat / Pesan-pesan moral



BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan pembelajaran PAKEM pada mata pelajaran matematika  materi bangun ruang SDN. 120 Berru yaitu :  
1.      Siswa tertarik dan termotivasi mengikuti kegiatan pembelajaran
2.      Siswa menjadi aktif, efektif, kreatif dan menyenangkan dalam pembelajaran
3.      Siswa melihat hasil karya dipajang
4.      Hasil belajar siswa meningkat.

B.     Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan beberapa saran sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran Matematika di kelas V, antara lain :
1.      Diharapkan pada guru kelas mata pelajaran Matematika , agar dapat menerapkan metode pembelajaran berupa Pembelajaran PAKEM karena dapat meningkatkan minat dan hasil belajar murid.
2.      Diharapkan guru kelas / mata pelajaran Matematika agar mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menarik sehingga murid tidak merasa bosan dikelas
3.      Diharapkan kepada peneliti lain dalam bidang kependidikan supaya dapat meneliti lebih lanjut  metode yang efektif dan efisien untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mempelajari Matematika melalui penerapan Pembelajaran PAKEM .





















DAFTAR PUSTAKA


Ahmad, Abu. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.

Amalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Sujana, N, Dkk. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

...................... Penerapan PAKEM. Google diakses tanggal 27 Januari 2015

Warsinah.2006. Skripsi.. Penggunaan Permainan Permainan  Kartu (Kar-Karan) Untuk meningkatkan Keterampilan Menjumlahkan Pada Pembelajaran Matematika di Kelas III SDN. Buah Batu 05 Kota Bandung. Bandung.

Firmansyah, 2010. Skripsi. Meningkatkan Hasil Belajar Sains Melalui Metode inkuiri   Pada siswa Kelas IV SD. Inpres Rappo Jawa Kota Makassar. Makassar : Unismuh

















RIWAYAT HIDUP

Firmansyah, Lahir di Bungi kabupaten Pinrang pada tanggal 10 Desember 1986. Anak ke 1 dari 4 bersaudara dari Pasangan H. Syarifuddin, SE dan Hj. Maryam, S.Pd. Dan tinggal di jalan Lapajung Kab. Soppeng. Memasuki jenjang pendidikan formal di SD. Inpres Bert. Rappo Jawa Makassar  Pada tahun 1991 dan tamat pada tahun 1998. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SLTPN. 4 Makassar dan tamat pada tahun 2001. Pada tahun 2001 melanjutkan pendidikan di SLTAN. 4 Makassar dan tamat pada tahun 2004. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program study Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Diploma II pada tahun 2005 dan tamat pada tahun 2007. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program study Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Strata I  pada tahun 2008 dan tamat pada tahun 2011, kemudian pada tahun 2010 terangkat menjadi guru CPNS di Sadae Desa Kessing Kabupaten Soppeng. Dan pada tahun 2013 pindah di SDN. 120 Berru Kel. Ujung Kec.Lilirilau mengabdikan diri hingga saat sekarang ini.
                                                                                                     



                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar